Halaman

Jumat, 03 Agustus 2012

‘Rahma’ dalam hidupku


Dalam hidupku, ada banyak yang kukenal bernama Rahma. Rahma adalah nama yang bagus…dan ketiga Rahma yang akan kuceritakan ini adalah orang baik yang luar biasa. Rahma pertama, Rahmawati Hasbi, dia seorang sahabat. Kami kenal sejak SMP di SMPN 5 Makassar dan saya bersyukur sampai sekarang persahabatan itu tetap terjalin malah sudah seperti saudara. Aku memanggilnya Wati.

Wakatobi: Journey and Destiny #part2


This journey really gave me many lessons…

Meskipun Wakatobi terkenal dengan bawah lautnya yang katanya seperti surga, jujur saya tidak pernah merasakannya. Kehidupanku disana berkutat antara lokasi proyek dan depan komputer, dari senin sampe senin lagi, dari pagi sampai jika sudah saatnya tidur. Tidak ada waktu untuk sekedar diving sejenak (sebenarnya juga karena saya tidak tahu berenang). Beruntung posisiku masih bawahan dan pemula saat itu, sehingga tidak begitu merasa tertekan. Tidak seperti beberapa dari kami. 

Jilbab ke-BESAR-anku


Inilah jilbabku…beginilah jilbabku…
Besar…besar
Memangnya kenapa dengan jilbabku?
Jilbab ini… besar memang
Tapi adalah pakaian kebesaranku
Kebanggaanku sebagai seorang muslimah
Inilah pilihanku 
Aku tahu mereka menertawakan dibelakangku
Mereka melihatku dari atas ke bawah
Mereka menganggapku aneh
Aku tidak peduli
Akan kututup telingaku terhadap cibiran mereka
Aku tidak mau ikut kalian!!aku tidak mau menjadi orang lain
Inilah aku… dan inilah jilbabku…
Besar…dan Besar…
Jilbabku besar….ini pakaian kebesaranku

Kamis, 02 Agustus 2012

Memangnya kenapa dengan jilbab saya? #part 2

Waktu pun berjalan. Setelah beberapa lama saya bekerja, rasanya saya kurang mendapatkan tambahan pengetahuan. Dibenakku kala itu sangat ingin bisa bekerja di BUMN seperti Kak Dali, sepupuku. Saya ingin merasakan ritme kerja yang katanya sangat menantang, belum lagi pengetahuan dan pengalaman yang didapatkan, dan yang pasti salary-nya yang menggiurkan. Tiba-tiba saja seorang teman lama, teman SMP, yang bertahun-tahun tidak bertemu, menelponku.

Wakatobi : Journey and Destiny #part 1


Kehidupan ini kumpulan takdir, kita berjalan dari takdir yang satu menuju takdir yang lainnya. Hari itu, 15 Agustus 2011, kumantapkan kaki ini melangkah menuju sebuah pulau antah berantah. Ini pertama kalinya, saya keluar dari pulau berbentuk K (maksudnya pulau sulawesi) seorang diri. Demi mengejar cita-cita bekerja di sebuah perusahaan BUMN bidang konstruksi.