Halaman

Kamis, 18 Oktober 2012

Wakatobi: Journey and Destiny #part3

Akhir-akhir ini sering merindukan tempat itu. Terlepas dari semua letih atau kejadian buruk yang menimpa, tempat itu tetap saja akan menjadi tempat yang penuh kesan. Begitu banyak pengalaman berharga yang kudapatkan, tidak hanya soal dunia keteknikan tapi juga pelajaran hidup. Tempat inilah batu loncatan terbaikku, tempat ini juga menjadi saksi pertama kalinya aku merantau pergi jauh dari kota tempat aku dilahirkan dan dibesarkan. Tempat ini akan menjadi kenangan yang indah dan kubanggakan...Wakatobi. 



Mbak Lia (Keuangan dan SDM) berpose di Resort Patuno, menikmat libur 17 agustus 2011


salah satu cottage di Resort Patuno 

menunjuk landasan pacu Bandar Udara Matahora Wakatobi


Waskita Karya Wakatobi project team
Proyek Kementerian Kelautan dan Perikanan 
Pembangunan sarana dan prasarana UPT Pemantauan 
dan Balai Konservasi Laut di Kabupaten Wakatobi 



Bandar Udara Matahora tahap IV 
meskipun masih kecil dan sangat sederhana, tapi bandara ini merupakan kebanggaan masyarakat Wakatobi. 
Bandara ini yang membuka akses wakatobi dari dan ke dunia.


Tower 31 meter sudah rampung 
at the highest surface of Wakatobi Island 
masih teringat sulitnya membuat tower ini....
kerja sama tim saat itu sungguh luar biasa. 

pemasangan radar sudah rampung 
setelah jerih payah berbulan-bulan


Wakatobi from the sky 

7 komentar:

  1. Jadi anak Wakatobi sekarang yah.. :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. sekarang sudah jadi anak makassar kak..heheh

      Hapus
  2. Balasan
    1. ke wakatobi aja... #eh bukan promosi wisata lho :D

      Hapus
  3. Senangnya bisa melihat-lihat kondisi infrastruktur wakatobi saat sedang dibangun. FYI sekarang kami yang mengoperasikan radar dan menempati kantor tersebut, KOFTE. (seangkatannya Nicky di kampus dulu)

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah senangnya dapat komen dari senior. KOFTE kanda!

      Hapus