Halaman

Senin, 17 September 2012

Saat Perayaan Cinta



Hatiku rasanya meluap tak menentu, mungkin karena bahagia bercampur haru. Hari ini kusaksikan kebahagiaan kakak tercinta mengawali hari barunya sebagai seorang istri. Meski tak terkatakan, aku yakin perasaan bahagia muncul pada diri semua orang hari ini.
Saat perayaan cinta memang begitu indah. Dua insan yang dahulu sepi kini menemukan teman berbagi, tak terkecuali kakakku. Kini tidak akan ada lagi pertanyaan ‘kapan menikah?’, atau berondongan perjodohan-perjodohan tak jelas yang dilayangkan, juga tak ada lagi ‘galau’ di penghujung hari karena umur yang menua dan  jodoh yang  tak kunjung tiba. Kini semuanya melebur dalam bingkai pernikahan. Didepan hanya ada optimisme akan  kebahagiaan yang tentunya tak akan lagi dipikirkan sendiri. Hmmm… aku bergumam dalam hati, mungkinkah seperti kakakku? Menikah dengan orang yang dicintai? Mungkinkah impian setiap wanita itu juga akan menjadi takdirku? Ah…lagi-lagi waktulah yang akan menjawabnya.

Cinta memang sesuatu yang unik, tak tahu pasti kapan datang dan kapan pergi, lalu kadang bisa menimbulkan luka, meskipun demikian cinta lah yang sering membawa kebahagiaan. Perihal jodoh malah jauh lebih dahsyat. Dia sungguh sebuah misteri. Ada pasangan yang telah lama saling mencinta, tapi ternyata takdir berkata mereka tak berjodoh. Ada juga yang hanya perkenalan singkat lalu berjodoh, kemudian saling mencintai.
Satu hal yang juga tidak terlupa, bahwa dalam setiap cinta ada ujian. Ya benar…cinta itu harus teruji. Allah sungguh Maha Besar, segalanya tercipta berpasang-pasangan. Sering sekali saya melihat dalam sepasang suami istri ada perbedaan karakter yang mencolok antara satu dan yang lainnya, inilah yang membuatnya saling melengkapi, saling mengisi, indahnya…
Barakallahu laka wa Baraaka ‘alayka wa jama’a bainakumaa fii khair
‘Semoga Allah mencurahkan berkah untukmu dan atasmu dan menyatukan kalian berdua dalam kebaikan’

*teruntuk kak Indah dan kak Arul di 9-9-2012nya…. J

Tidak ada komentar:

Posting Komentar