Tanpa bermaksud menggurui, kata-kata di atas kujadikan judul postingan kali ini. Sering saya mendapati orang-orang berkata ketika aku bertanya, 'kenapa belum berjilbab?', atau 'kenapa tidak sholat?', sebagian besar menjawab 'belum dapat hidayah'. Aku...jujur... tidak begitu setuju dengan jawaban itu.
Lalu kulihat kehidupan orang itu dari sisi dunia terus bergerak maju, artinya dia tidak stagnan di tempat. Mengapa untuk kehidupan akhirat atau penghambaan kepada Allah, dia stagnan di tempat?. Bergerak dan mencari hidayah itu jika belum dapat.
Semua itu, kuartikan bahwa ada sisi dirinya yang tidak menginginkan kebenaran, tidak menginginkan bertanggungjawab ketika hidayah itu datang menyapa.
Firman Allah ‘Azza wa Jalla (artinya):
إِنَّكَ لَا تَهْدِي مَنْ أَحْبَبْتَ وَلَكِنَّ اللَّهَ يَهْدِي مَن يَشَاء
“Sesungguhnya kamu (Muhammad) tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah-lah yang memberi petunjuk kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya, dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk.” (Al-Qashash: 56)
Hidayah adalah ketentuan ALLAH, diberikan pada siapa yang dikehendakiNya. Tidak bisa kita sebagai makhluk mempertanyakan 'mungkin saya bukan orang yang ditakdirkan olehNya mendapatkan hidayah?' , itu menunjukkan kita tidak mau mendekat padanya. Berusahalah... hapus semua ego diri, beri kesempatan kaki ini bergerak satu langkah menuju Allah, memintalah agar pintu hati kita dibukakan untuk menerima hidayah itu. Carilah dengan sungguh-sungguh, hingga kau mendapatkannya. Sama seperti jika kita menginginkan sesuatu dalam kehidupan dunia ini, kita pasti akan berusaha dengan sungguh-sungguh. Karena hidayah itu DICARI bukan DITUNGGU datangnya. Percayalah kawan... hidayah itu sangat indah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar