Kukuatkan diriku untuk datang di tempat ini. Rasa malas menggelayut karena 6 bulan sudah lamanya dirantau tanpa majelis ilmu penyejuk jiwa.
Pengajian ini diisi langsung oleh seorang syaikh dari Arab Saudi. Pesertanya banyak, lautan penuntut ilmu terlihat bejibun dalam pandangan mataku. Dari yang masih sekolah hingga yang sudah berumur. Bahasa tubuh dan pandangan mata mereka terlihat seperti sosok yang haus, ya.. haus akan ilmu, semangat mereka membuatku malu dan bertanya dalam hati kemana saja aku selama ini.
Seseorang menempelkan tangannya pada tubuhku dari arah belakang. Awalnya, aku tidak menghiraukannya, dalam kondisi antrian panjang di meja registrasi seperti ini, berdesak-desakan adalah hal wajar. Tapi, sosok dibelakangku yang belum aku ketahui pasti siapa, memegangku semakin erat. Aku pun berbalik... Masya Allah..