Apa itu Tarbiyah?

Tarbiyah itu sebenarnya bearti pendidikan. Untuk kotaku ini, tarbiyah biasanya digunakan untuk menyebut sekelompok tertentu yang melakukan kajian agama di mesjid-mesjid atau tempat manapun. Istilah tarbiyah bisa jadi milik kelompok tertentu saja, dan bisa jadi juga merupakan kegiatan dibenci oleh kelompok lainnya. Terlepas dari pro dan kontra,  tarbiyah  tetaplah tarbiyah. Pengertiannya bisa berbeda-beda tergantung yang menggunakan. Adapun tarbiyah versi saya, adalah lebih dari sekedar pendidikan.

Tarbiyah sebutan untuk kegiatan kajian agama yang diadakan oleh lembaga kami. Kami dibuat berkelompok-kelompok sesuai dengan tingkatan materi yang akan dikaji. Saat baru pertama kali mengenal tarbiyah, kelompok saya disebut ta'rifiyah. Ada banyak kelompok seperti saya ini, dengan bahasan utama adalah tentang Tauhid. Seperti Rasulullah yang mendakwahkan tauhid selama 13 tahun di Mekkah pada masa-masa awal, seperti itulah kami diajarkan memahami dan memurnikan tauhid terlebih dahulu meskipun kami semua terlahir sebagai muslim. Dan menurut saya ini penting untuk diketahui mengingat zaman sekarang sudah semakin banyak orang yang terlahir sebagai muslim namun tak mengetahui Islam.

Pertemuan tarbiyah seminggu sekali, tempatnya tergantung kesepakatan bersama. Yang mengisi tarbiyah disebut Murabbiyah, sedangkan kami disebut Mutarabbiyah. Kelompok kami disebut halaqah yang kadang-kadang diberi nama untuk membedakannya dengan halaqah lain.

Tarbiyah bisa jadi sama dengan majelis ta'lim, namun di Indonesia majelis ta'lim cenderung dikhusukan penggunannya untuk ibu-ibu. Sedangkan tarbiyah lebih umum digunakan untuk mereka yang menuntut ilmu agama dan masih berusia muda. Dalam pertemuan sekali sepekan itu, kegiatan diawali dengan tadarrus Al Qur'an lalu dilanjutkan mendengarkan dan mencatat materi. Setelah itu, dilanjutkan dengan problem solving atau 'sesi curhat' kepada murabbiyah, bertanya apa saja lalu kemudian murabbiyah menjawab berdasarkan ilmunya. Terakhir menyetor hafalan Al Qur'an atau hadist. Kalau sudah dapat waktu sholat, kami sholat berjamaah lalu bercengkrama sejenak dengan teman-teman kemudian pulang. Akan ada satu waktu dalam 6 bulan kita tidak tarbiyah melainkan 'Rihlah' atau biasanya kami sebut dengan 'Hari Bersama', dan ini  sesi yang paling aku sukai. Pilihannya terkadang pantai. Kami pilih daerah yang sepi agar kami bebas berlari, lomba tarik tambang, lomba ini itu, apa saja seperti outbond-lah istilahnya. Terkadang juga pilihannya di rumah murabbiyah saja, masak-masak lalu makan bersama, lalu ada sesi tukar-tukar kado dan curhat-curhatan, maklumlah perempuan. Ini halaqah versi wanita, untuk versi pria tentu saya tidak tau bagaimana. Rasanya seminggu tidak tarbiyah seperti ada yang hilang dalam diri. Seminggu penuh berhadapan dengan dunia, lalu diakhir pekan ada tarbiyah itu  seperti oase di tengah padang pasir. Subhanallah.. 

Tarbiyah itu sarat hikmah dan keutamaan, banyak kegunaannya, banyak sekali. Meskipun begitu, diantara kami ada juga yang orang tuanya atau suaminya melarang dan tidak mendukung. Alasannya khawatir anaknya jadi teroris atau ekstrimis. Mungkin karena mereka belum kenal sehingga belum tau. Yah..tak kenal maka tak sayang. Kewaspadaan itu wajar, apalagi di zaman sekarang, begitu banyak aliran-aliran sesat bermunculan. Memilih yang benar sangatlah mudah. Selama kelompok tersebut tetap berpegang teguh pada Al Qur'an dan hadist, tetap konsisten terhadap rukun islam dan rukun iman, tidak meninggalkan salah satunya, maka insya Allah kelompok tersebut bukanlah kelompok yang sesat dan para orang tua tidak perlu khawatir, bahkan seharusnya merasa tenang karena anak-anaknya berada dalam lingkungan yang baik. Jika ada yang mengatakan, 'anak saya ikut tarbiyah, ibadahnya memang semakin rajin, tapi dia tidak berprilaku baik kepada orang tua, dan menutup diri dari bermuamalah dengan tetangganya', maka mohon jangan salahkan tarbiyahnya, kemungkinan si anak itu yang masih setengah dalam memahami ilmu. Islam sungguh rahmatan lil alaamin, membawa kebaikan ke segala hal kehidupan. Sedangkan manusia adalah makhluk yang sering salah, tidak ada yang sempurna. 

Tarbiyah, menyadarkanku akan ilmu Allah yang luas. Bahwa nikmat hidayah itu sungguh luar biasa. Bahwa ukhuwah itu demikian indahnya. Bahwa Iman dan Islam ini adalah nikmat yang terbesar dariNya. 

Makassar, 18 September 2013