Anggap saja kita sekumpulan balon berwarna-warni, setiap warna menggambarkan setiap karakter, dan kita adalah balon gas yang siap terbang.
Wisuda adalah waktu penentuan kapan kita harus dilepas ke angkasa. Perumpamaan yang sedikit tidak nyambung mungkin... tapi kira-kira begitulah gambarannya.
Setahun terakhir ini begitu berbeda. Bagaimana kabarmu sahabat? di angkasa bagian mana dirimu sekarang? masihkan warnamu bertahan ataukah sudah pudar karena begitu banyak badai yang kau lalui. Bagaimana angkasamu sahabatku? begitu cerahkah sehingga dirimu begitu bahagia.. kalau memang demikian berilah kabar padaku lewat hembusan angin, karena sungguh aku sangat merindukan warnamu. Kalau tidak cerah, mungkinkah ia gelap dan menakutkan? ahh sahabatku, apakah kau baik-baik saja? tenanglah... karena gelap tidaklah selamanya, kau akan menemui cahaya, teruslah berjuang, pada semakin larutnya malam fajar akan segera menyingsing...
Masih adakah yang tertinggal? ya...begitulah hidup, semua diberikanNya tepat sesuai waktunya, bersabarlah saudariku, kelak giliranmu mengangkasa juga akan tiba, bahkan boleh jadi terbangmu lebih tinggi dariku.
Bumi Makassar
October 7th, 2012
untuk siapa ini kak? untuk saya :D haha #anggap mi
BalasHapustentu saja!!
BalasHapusPaling suka bagian yang ini:
BalasHapus"Bagaimana angkasamu sahabatku".. Tulus..
Eh, Nurmayanti itu yuniornya Isti?
iya kak... anak elektro dia...
BalasHapustulisan ini sebenarya juga untuk sahabat2 seperjuangan yang entah dimana sekarang. rasanya aneh 1 tahun sudah terlewati tanpa mereka.
suka bgt tulisannya :D
BalasHapus