Akhir-akhir ini sering merindukan tempat itu. Terlepas dari semua letih atau kejadian buruk yang menimpa, tempat itu tetap saja akan menjadi tempat yang penuh kesan. Begitu banyak pengalaman berharga yang kudapatkan, tidak hanya soal dunia keteknikan tapi juga pelajaran hidup. Tempat inilah batu loncatan terbaikku, tempat ini juga menjadi saksi pertama kalinya aku merantau pergi jauh dari kota tempat aku dilahirkan dan dibesarkan. Tempat ini akan menjadi kenangan yang indah dan kubanggakan...Wakatobi.
Mbak Lia (Keuangan dan SDM) berpose di Resort Patuno, menikmat libur 17 agustus 2011
salah satu cottage di Resort Patuno
menunjuk landasan pacu Bandar Udara Matahora Wakatobi
Waskita Karya Wakatobi project team
Proyek Kementerian Kelautan dan Perikanan
Pembangunan sarana dan prasarana UPT Pemantauan
dan Balai Konservasi Laut di Kabupaten Wakatobi
Bandar Udara Matahora tahap IV
meskipun masih kecil dan sangat sederhana, tapi bandara ini merupakan kebanggaan masyarakat Wakatobi.
Bandara ini yang membuka akses wakatobi dari dan ke dunia.
Tower 31 meter sudah rampung
at the highest surface of Wakatobi Island
masih teringat sulitnya membuat tower ini....
kerja sama tim saat itu sungguh luar biasa.
pemasangan radar sudah rampung
setelah jerih payah berbulan-bulan
Wakatobi from the sky
Jadi anak Wakatobi sekarang yah.. :D
BalasHapussekarang sudah jadi anak makassar kak..heheh
Hapuswuih... asiknya yah. ngiri deh :)
BalasHapuske wakatobi aja... #eh bukan promosi wisata lho :D
HapusBangga sebagai anak Wakatobi
BalasHapusSenangnya bisa melihat-lihat kondisi infrastruktur wakatobi saat sedang dibangun. FYI sekarang kami yang mengoperasikan radar dan menempati kantor tersebut, KOFTE. (seangkatannya Nicky di kampus dulu)
BalasHapuswah senangnya dapat komen dari senior. KOFTE kanda!
Hapus